Laporan Perjalanan TMII

Laporan Perjalanan TMII [Anjungan Kalimantan Timur]

BAB I
Pendahuluan

  1. Latar Belakang Masalah
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Area seluas kurang lebih 150 hektare[1] atau 1,5 kilometer persegi ini terletak pada koordinat 6°18′6.8″LS,106°53′47.2″BT. Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 26 provinsi Indonesia (pada tahun 1975) yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, serta menampilkan aneka busana, tarian, dan tradisi daerah. Di samping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia di tengahnya, kereta gantung, berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku), berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMIII sebagai salah satu kawasan wisata terkemuka di ibu kota. Hal-hal yang melatarbelakangi pembuatan  laporan perjalanan ini adalah :
  1. Tugas dari guru yang bersangkutan.
  2. Penulis ingin memperluas pengetahuan tentang budaya nusantara khususnya daerah Kalimatan Timur.

BAB II
ISI

  1. Taman Mini Indonesia Indah
Merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Area seluas kurang lebih 150 hektare atau 1,5 kilometer persegi ini terletak pada koordinat 6°18′6.8″LS,106°53′47.2″BT. Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 26 provinsi Indonesia (pada tahun 1975) yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, serta menampilkan aneka busana, tarian, dan tradisi daerah. Di samping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia di tengahnya, kereta gantung, berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku), berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMIII sebagai salah satu kawasan wisata terkemuka di ibu kota. Tiket Masuk ke TMII adalah Rp. 10.000/orang (belom termasuk kendaraan). Mobil Rp.10.000 dan motorRp.6000.
tmii
B.Anjungan Kalimantan Timur
Pada perjalanan kali ini kami mengunjungi anjungan Kalimantan Timur sebagai tujuan kami di Taman Mini Indonesia Indah. Anjungan ini jika dilihat dari peta berada di J(diutara peta) . berada di antara Anjungan Kalimantan selatan dan Kalimantan tengah. Untuk Masuk ke Anjungan Kalimantan Timur tidak diperkenakan biaya dan pengunjung dapat parkir disebelah anjunganya di tempat yang disediakan, untuk biaya tourguide kita dapat memberinya dengan sukarela karena tidak ada patokan tarifnya.  Dianjungan Kalimantan Timur kita dapat mengenal budaya budaya Kalimantan timur tetapi terkadang hanya melalui foto yang di pamerkan atau dari penjelasan dari tourguide. Pada hari itu kami tidak berhasil menemui tourguide jadi kami berinisiatif menambah informasi melalui internet. Berikut informasi yang kami dapat dari Anjungan Kalimantan Timur :
Propinsi Kalimantan Timur beribukota Samarinda .Propinsi ini memiliki luas 211.440 km2.Suku Dayak dan suku Kutai merupakan penduduk aslinya.SukuDayak terdiri dari Dayak Kenyah, bahau, tanjung, benua, modang hidup berkelompok antara 5 sampai 10 keluarga.Kehidupan mereka pada umumnya sudah menetap sejak dahulu.Bukti peninggalan sejarahnya dapat dilihat di bekas perkampungan tua yang sebagian terdapat di beberapa anak sungai sebelah utara Mahakam.
Gambaran mengenai daerah ini dituangkan pada anjungan Kalimantan Timur dengan menampilkan bangunan rumah adat yang bernama Lamin sebagai bangunan induknya. Rumah adat tersebut terbuat dari kayu ulin yang kuat.Keunikan yang menarik adalah tekhnik menyambung bangunan yang tidak menggunakan paku, melainkan menggunakan bor yang kemudian dipasak.Sebagian hanya diikat dengan tali rotan.Lantai rumah cukup tinggi, sehingga membutuhkan tangga pada pintu gerbangnya. Seperti halnya cara hidup yang berkelompok, dahulu rumah lamin dihuni oleh beberapa keluarga. Namun perkembangan selanjutnya, pada masa sekarang ini rumah tersebut hanya dihuni oleh sebagian kecil masyarakat disana.Rumah lamin pada dasarnya mencerminkan kegotong royongan masyarakat Dayak.Pembangunan rumah ini mengharuskan partisipasi masyarakat yang tinggal di sekitar pembangunan rumah tersebut.
Ruang tengah berfungsi untuk menerima tamu, di anjungan Kalimantan Timur digunakan sebagai tempat pameran benda-benda etnografi seperti bening aban (alat gendong anak), pakaian adat, perhiasan yang dikenakan para raja, serta lukisan yang menunjukan sifat kebudayaan dayak pada umumnya. Pada ruangan ini juga terpampang lukisan yang menggambarkan berbagai kegiatan social, budaya dan ekonomi di pasar terapung yang lazim ditemui di Kalimantan Timur, sebagai daerah tujuan wisata di pulau Kalimantan yang terkenal, seperti manik-manik, kain kayu jomo dan ulap doyo.
Ragam hiasan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari budaya Kalimantan Timur.Corak ragam hiasnya Khas.Biasanya bermotif ular naga, burung enggang dan tengkorak manusia.Keseluruhan corak dan motif tradisional tersebut memiliki makna tersendiri, misalnya seperti menolak berbagai mara bahaya. Kesaktian dan kepahlawanan burung enggang diambil sebagai symbol derajat suku dayak yang gagah perkasa, melauli bahan tertentu ragam hias ini menjadi corak abstrak yang mengagumkan. Untuk melukiskan keadaan flora di Kalimantan Timur, anjungan menanam pohon singkil, yang merupakan lambing kehidupan menurut kepercayaan, pohon ini dapat digunakan sebagai obat untuk memperlancar air susu ibu. Patung sumbang lawing patung untuk menyambut pahlawan selesai perang dan belontang yang diletakan di depan rumah dimaksudkan untuk menolak roh-roh jahat. Model peti mati tempat tulang-belulang yang disebut lunggun, juga terdapat di anjungan. Senjata yang terkenal adalah Mandau dan sumpitan. Bentuk sumpitan sangat unik karena memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai tombak dan alat tiup. Lumbung merupakan bentuk bangunan lain yang terdapat di anjungan. Bangunan lumbung tersebut digunakan sebagai ruang kantor anjungan. Di bagian lain terdapat panggung pertunjukan yang berfungsi untuk menampilkan berbagai kesenian tradisional daerah tersebut.
BAB III
KESIMPULAN
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Disana kami mengunjungi anjungan Kalimantan Timur. Propinsi Kalimantan Timur beribukota Samarinda .Propinsi ini memiliki luas 211.440 km2.Suku Dayak dan suku Kutai merupakan penduduk aslinya. Gambaran mengenai daerah ini dituangkan pada anjungan Kalimantan Timur dengan menampilkan bangunan rumah adat yang bernama Lamin sebagai bangunan induknya. Rumah adat tersebut terbuat dari kayu ulin yang kuat. Ruang tengah berfungsi untuk menerima tamu, di anjungan Kalimantan Timur digunakan sebagai tempat pameran benda-benda etnografi seperti bening aban (alat gendong anak), pakaian adat, perhiasan yang dikenakan para raja, serta lukisan yang menunjukan sifat kebudayaan dayak pada umumnya. Ragam hiasan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari budaya Kalimantan Timur. Corak ragam hiasnya Khas.Biasanya bermotif ular naga, burung enggang dan tengkorak manusia. Keseluruhan corak dan motif tradisional tersebut memiliki makna tersendiri. Senjata yang terkenal adalah Mandau dan sumpitan. Bentuk sumpitan sangat unik karena memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai tombak dan alat tiup.

Comments

Popular posts from this blog

TKINTER TUTORIAL | Login | Python

tugas 1 PBI : SUMBER DAYA MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL WIRAUSAHA